Blogroll

Kamis, 02 Februari 2012

Cinta Lewat Hujan dan Ilalang

Kutitipkan cinta lewat derasnya hujan dan pucuk-pucuk ilalang
Apa dia tau disini saya menjerit sekeras mungkin?
Memanggil namanya tapi dia tak mendengar atau mungkin
Takkan pernah bisa mendengar suara saya
Tak mengenali suara saya atau lupa pada diri saya

Saya merindukan senyumannya
Sorot matanya dan tutur manis dari kata-katanya

Dia, dia tetap melekat meski jaman sudah berganti
Dia, dia tetap ada di dalam pikiran meski aku sudah hilang ingatan
Dia, dia bukan segalanya tapi dia adalah saya pada jiwa saya

Terkadang cinta tidak harus dimiliki, tapi cinta cukup diyakini
dan dijadikan serpihan serpihan memori dalam sejarah

Cinta pada dia lebihdari sekedar cinta pada umumnya
Cinta suci yang murni sulit terjamah dan dijelaskan lewat kata

Seandainya saya seorang penyair akan saya tuliskan lewat puisi dan roman
Seandainya saya seorang pemusik akan saya tuangkan dalam getaran-getaran nada
Seandainya saya seorang pelukis akan saya gambarkan ia di atas putinya kanvas

Tapi. . . Saya hanyalah saya
Maka akan saya kenang saja dalam ingatan
Saya kubur dalam hati paling dalam
Di dalam kotak hasrat dan kenangan

0 komentar:

Posting Komentar